Kamis, 14 November 2024

"Menggenggam Cahaya Ruhani: PAC Muslimat NU Margomulyo Meniti Jalan Amal di Bumi Margomulyo"

 


Margomulyo, 14 November 2024 – PAC Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Margomulyo kembali menggelar kegiatan rutin di aula MWCNU Margomulyo pada Kamis Kliwon, 14 November 2024. Acara yang berlangsung dari pukul 09.30 hingga 11.45 WIB ini dihadiri oleh jajaran PAC Muslimat NU Margomulyo serta seluruh pimpinan dan anggota dari enam ranting NU se-ancab Margomulyo. Kehadiran para peserta yang memenuhi aula menunjukkan antusiasme tinggi terhadap kegiatan ini yang telah berlangsung secara istiqomah.

Dalam sambutannya, Ketua PAC Muslimat NU Margomulyo, Maslahah, menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif seluruh pengurus dan anggota. “Matursuwun kepada seluruh jajaran pengurus dan anggota yang telah berpartisipasi dalam acara ini dengan penuh keistiqamahan,” ujar Maslahah penuh syukur.

Puncak kegiatan diisi dengan kajian Kitab Arruh, yang kali ini disampaikan oleh Kiyai Badrun, Ketua MWCNU Margomulyo. Pada kesempatan tersebut, beliau mengangkat tema Bab Kelima dalam kitab tersebut, membahas mengenai perbedaan antara satu ruh dengan yang lainnya di akhirat kelak. “Yang akan membedakan antara satu ruh dengan ruh lainnya di akhirat nanti adalah ikhtiar amal kebaikan yang dilakukan masing-masing selama di dunia,” ujar Kiyai Badrun. Penjelasan beliau membawa jamaah pada perenungan mendalam tentang pentingnya amal baik sebagai bekal di akhirat.

Kajian ini tidak hanya memperkaya pemahaman agama, namun juga menjadi sarana penguatan ukhuwah Islamiyah di antara Muslimat NU di Margomulyo. Kegiatan seperti ini diharapkan mampu meningkatkan keistiqamahan jamaah dalam beramal baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

PAC Muslimat NU Margomulyo berharap agar kegiatan ini dapat terus berjalan sebagai sarana menimba ilmu dan memperkuat ikatan ukhuwah antar sesama anggota.

Suasana khidmat menyelimuti aula MWCNU Margomulyo saat Kiyai Badrun menyampaikan tausiyahnya. Pesan beliau tentang perbedaan ruh di akhirat, yang bergantung pada amal perbuatan di dunia, menggugah para jamaah untuk semakin giat dalam beribadah dan beramal shalih. Kajian ini tidak hanya menjadi pengingat untuk berbuat baik, tetapi juga sebagai motivasi bagi para anggota Muslimat NU untuk senantiasa meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan.

Para jamaah yang hadir terlihat antusias dan menyimak dengan penuh perhatian. Kajian Kitab Arruh, yang disampaikan secara rutin oleh Kiyai Badrun, telah menjadi agenda penting bagi PAC Muslimat NU Margomulyo dalam membekali anggotanya dengan pengetahuan agama yang mendalam dan inspiratif. Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi wadah silaturahmi yang mempererat hubungan antar anggota dari berbagai ranting di Margomulyo.

Ketua PAC Muslimat NU Margomulyo, Maslahah, menutup acara dengan harapan agar seluruh anggota Muslimat NU terus bersemangat dalam mengikuti kajian-kajian keagamaan dan aktif dalam kegiatan sosial keagamaan di masyarakat. “Semoga kita semua selalu diberi kekuatan dan keistiqamahan untuk mengamalkan ilmu yang kita pelajari dan menjadikannya bekal terbaik di akhirat,” tuturnya, menutup acara dengan penuh harapan dan doa.

Melalui kegiatan kajian rutin seperti ini, PAC Muslimat NU Margomulyo berkomitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam memperdalam ilmu agama sekaligus mengajak seluruh anggotanya untuk berkontribusi aktif dalam menjaga dan mengembangkan tradisi keislaman di masyarakat Margomulyo. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dan pencerahan bagi jamaah, serta memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi seluruh komunitas.