Pada hari Ahad, tanggal 17 Desember 2023, di Kantor MWCNU Tambakrejo, digelar Konferensi MWCNU yang menjadi saksi penting perubahan kepemimpinan. Dalam acara yang penuh kekhidmatan ini, Kiyai Marjan kembali memegang tampuk kepemimpinan MWCNU Tambakrejo.
Konferensi yang dihadiri oleh pengurus cabang Bojonegoro, diwakili oleh Kiyai Asfiror Ridwan dan Kiyai Syaifuddin, menjadi ajang penyatuan tekad untuk memajukan NU di tingkat majelis wakil cabang. Suasana haru dan semangat bersatu terasa begitu kental di antara para peserta konferensi.
Salah satu poin penting dalam konferensi ini adalah pengangkatan Kiyai Sukemi sebagai Rois Syuriah, mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin rohaniah yang dihormati. Keputusan ini diambil dalam Sidang Tim AHWA dengan persetujuan dan dukungan dari semua anggota yang hadir.
Rapat pleno juga menjadi panggung pemilihan ketua Tanfidziyah, di mana tiga kandidat utama, yaitu Kiyai Marjan, Kiyai Habib, dan Kiyai Mustofa, berkompetisi dengan penuh semangat. Dalam hasil yang menunjukkan dukungan mayoritas, Kiyai Marjan berhasil meraih 14 suara, sedangkan Kiyai Mustofa dan Kiyai Habib masing-masing mendapat 2 suara.
Dengan penuh kehormatan dan tanggung jawab, Kiyai Marjan diumumkan sebagai ketua MWCNU Tambakrejo periode 2023-2028. Keberhasilannya tidak hanya mencerminkan kepercayaan yang besar dari para pimpinan cabang, tetapi juga sebuah komitmen untuk terus mengembangkan nilai-nilai keislaman dan kemandirian di tengah masyarakat Tambakrejo.
Konferensi MWCNU Tambakrejo ini tidak hanya sebuah peristiwa seremonial, tetapi juga momentum penting bagi NU dalam melangkah ke masa depan yang lebih baik di bawah kepemimpinan yang penuh dedikasi dari Kiyai Marjan.
#TimMasterCyberMWCNU