Dimulai pukul 20.00 hingga selesai, acara pengajian tersebut dibuka dengan pembacaan Manakib Jawahirul Ma'ani yang dilakukan oleh sosok yang sangat dihormati, Kiyai Suwardi. Suara merdunya membacakan kisah-kisah inspiratif dari kisah Syaih Abdul Qodir Al Jailani membuat suasana semakin khidmat.
Tak berhenti di situ, Kiyai Jamin menyampaikan pembacaan Tahlil sebagai acara kedua. Dengan suara yang penuh penghayatan, beliau berhasil menggetarkan hati para jamaah yang ikut merenung dalam keheningan malam. Kebersamaan dan kekhusyukan terasa semakin terjalin saat Jama'ah sholawat BAITURRAHIM menghibur dengan suasana yang penuh keceriaan.
Namun, puncak acara pengajian ini tak kalah menariknya. Kiyai Badrun Sulaiman, Ketua MWCNU Margomulyo, menyampaikan Mauidzoh Hasanah yang tidak hanya memberikan pencerahan spiritual, tetapi juga menghadirkan hiburan ringan bagi para jamaah. Dalam gaya khasnya yang lugas dan humoris, beliau membagikan beragam cerita menarik yang berkaitan dengan 'Keutamaan Idul Fitri'. Tawa dan keceriaan pun terpancar di wajah para jamaah yang begitu antusias mendengarkan.
Pengajian rutin ini membuktikan bahwa kegiatan keagamaan juga bisa diselipkan dengan sentuhan keceriaan dan humor yang menyegarkan. Kiyai Badrun Sulaiman berhasil menghidupkan suasana dengan Mauidzoh Hasanah yang tak terlupakan, meninggalkan pesan dan cerita yang akan dikenang oleh para jamaah. Momen berharga ini, membuktikan keberhasilan Masjid BAITURRAHIM dalam menghidupkan semangat keagamaan dengan cara yang menarik dan relevan.
Editor: Tim CyberMWC