Selasa, 25 Juni 2024

Dampak Judi Online terhadap Perceraian dalam Rumah Tangga


"Pengaruh Judi Online terhadap Perceraian dalam Rumah Tangga"

 

I. Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi digital telah membawa berbagai kemudahan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu aspek yang terkena dampak signifikan adalah industri perjudian. Di era digital ini, judi online menjadi semakin populer dan mudah diakses oleh berbagai kalangan masyarakat. Sayangnya, kemudahan akses ini juga membawa dampak negatif yang cukup serius, salah satunya adalah meningkatnya angka perceraian dalam rumah tangga.

a. Perkembangan Judi Online di Era Digital

Judi online merupakan bentuk modern dari perjudian yang memanfaatkan teknologi internet untuk menghubungkan pemain dengan berbagai platform judi. Platform ini menawarkan berbagai jenis permainan, mulai dari poker, taruhan olahraga, hingga kasino virtual.

Perkembangan ini didorong oleh penetrasi internet yang semakin luas serta kemajuan perangkat lunak yang membuat permainan judi semakin menarik dan mudah diakses.

b. Pertumbuhan pengguna judi online.

Menurut data yang dihimpun dari berbagai sumber, jumlah pengguna judi online terus meningkat setiap tahunnya. Misalnya, data dari Kompasiana menunjukkan bahwa pertumbuhan pengguna judi online meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu, laporan dari Pengadilan Agama Bojonegoro mencatat bahwa kasus perceraian yang dipicu oleh kecanduan judi online juga meningkat signifikan.

c. Dampak Sosial dan Psikologis Judi Online terhadap Individu

Kecanduan judi online tidak hanya berdampak pada aspek finansial, tetapi juga pada kesejahteraan sosial dan psikologis individu. Menurut artikel di NU Online, kecanduan judi online dapat menyebabkan seseorang mengabaikan tanggung jawab keluarga, menciptakan konflik rumah tangga, dan bahkan mengarah pada perceraian . Secara psikologis, pecandu judi online sering mengalami stres, depresi, dan gangguan emosional lainnya yang dapat memperburuk hubungan dengan pasangan dan anggota keluarga lainnya.

Dalam rangka memahami lebih dalam pengaruh judi online terhadap perceraian dalam rumah tangga, artikel ini akan mengupas berbagai aspek yang terkait, termasuk dampak ekonomi, psikologis, dan sosial dari judi online. Artikel ini juga akan membahas upaya penanggulangan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini dan menjaga keharmonisan dalam rumah tangga.

 

II. Tujuan Penulisan

Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh judi online terhadap tingkat perceraian dalam rumah tangga. Dengan memaparkan studi kasus dan data empiris terkait, artikel ini juga berupaya memberikan pemahaman mendalam bagi pembaca mengenai risiko yang terkait dengan fenomena judi online di masyarakat modern saat ini.

A. Pengaruh Judi Online terhadap Perceraian dalam Rumah Tangga

Perkembangan teknologi digital telah mengubah lanskap industri perjudian secara signifikan, dengan judi online menjadi semakin mudah diakses dan diminati oleh berbagai kalangan. Namun, di balik kemudahan tersebut terdapat dampak sosial yang serius, salah satunya adalah meningkatnya kasus perceraian dalam rumah tangga yang disebabkan oleh kecanduan judi online.

B. Memberikan Wawasan dan Pemahaman

Artikel ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan yang komprehensif kepada pembaca mengenai berbagai risiko yang terkait dengan judi online. Melalui referensi dari berbagai sumber terpercaya seperti RRI, Kompasiana, Pengadilan Agama Bojonegoro, NU Online, Innovative: Journal of Social Science Research, dan Kementerian Sosial, artikel ini akan menguraikan dampak ekonomi, psikologis, dan sosial dari judi online serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.

Dengan demikian, pembahasan dalam artikel ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang mendalam dan menyeluruh mengenai kompleksitas masalah judi online serta kontribusinya terhadap perceraian dalam rumah tangga.

 

III. Dampak Judi Online terhadap Hubungan Keluarga

A. Ketergantungan dan Pengabaian Kewajiban

a). Ketergantungan Judi Online dan Pengaruhnya terhadap Tanggung Jawab Keluarga

Ketergantungan terhadap judi online seringkali menyebabkan individu mengalami gangguan kontrol impulsif yang serius. Dalam konteks keluarga, hal ini dapat berdampak langsung pada pengabaian tanggung jawab utama, seperti peran sebagai suami atau istri, orang tua, dan anggota keluarga lainnya.

Individu yang kecanduan judi online cenderung menghabiskan waktu yang berlebihan di depan layar, mengabaikan interaksi keluarga, dan menelantarkan tugas-tugas rumah tangga yang seharusnya mereka lakukan.

b). Studi Kasus atau Contoh Nyata

1. Studi Kasus dari Pengadilan Agama Bojonegoro

Dalam sebuah kasus yang diproses di Pengadilan Agama Bojonegoro, terdapat bukti yang menunjukkan bahwa kecanduan judi online telah menyebabkan salah satu pihak dalam rumah tangga mengalami penurunan dalam memenuhi kewajiban sebagai suami atau istri.

Hal ini mencakup pengabaian terhadap kebutuhan keluarga dan meningkatkan ketegangan dalam hubungan tersebut. (Sumber: Pengadilan Agama Bojonegoro)

2. Kasus Perceraian akibat Ketergantungan Judi Online

Berdasarkan laporan dari RRI, banyak kasus perceraian yang terjadi di Pontianak disebabkan oleh keterlibatan salah satu pasangan dalam aktivitas judi online. Hal ini tidak hanya menciptakan ketidakstabilan finansial dalam keluarga tetapi juga memperburuk hubungan interpersonal di dalamnya. (Sumber: RRI)

3. Pengabaian Kewajiban dalam Kehidupan Sehari-hari

Menurut artikel di Kompasiana, ada banyak kasus di mana individu yang kecanduan judi online gagal memenuhi tanggung jawab harian mereka sebagai anggota keluarga. Ini termasuk tidak membantu dalam pekerjaan rumah tangga, menghabiskan waktu yang seharusnya bersama keluarga untuk bermain judi online, dan mengalami penurunan signifikan dalam kualitas hubungan keluarga mereka. (Sumber: Kompasiana)

Ketergantungan terhadap judi online bukan hanya masalah individual, tetapi juga dapat mengancam stabilitas dan keharmonisan rumah tangga. Pengabaian kewajiban keluarga seperti peran sebagai suami atau istri, orang tua, dan anggota keluarga lainnya menjadi salah satu dampak yang sering terjadi.

Studi kasus dan data empiris menunjukkan bahwa judi online dapat menyebabkan keretakan serius dalam hubungan keluarga, yang dalam beberapa kasus berujung pada perceraian. Dengan demikian, perlunya kesadaran dan tindakan pencegahan yang lebih serius dalam mengatasi dampak negatif judi online terhadap keluarga menjadi sangat penting.

 

B. Masalah Keuangan

a). Dampak Finansial dari Kebiasaan Berjudi Online

Kebiasaan berjudi online dapat memiliki dampak finansial yang serius bagi keluarga. Individu yang kecanduan judi online cenderung menghabiskan uang keluarga secara tidak terkendali untuk memenuhi kebutuhan judi mereka. Ini bisa mengakibatkan kekurangan dana untuk kebutuhan pokok seperti makanan, pendidikan, dan perawatan kesehatan, yang pada gilirannya mengganggu stabilitas keuangan keluarga secara keseluruhan.

b). Hutang dan Kerugian Finansial sebagai Pemicu Konflik dalam Rumah Tangga

Ketika seseorang terlibat dalam judi online, risiko mengalami hutang dan kerugian finansial yang besar sangat tinggi. Hutang-hutang ini tidak hanya memberikan tekanan tambahan pada keuangan keluarga, tetapi juga dapat memicu konflik antara pasangan.

Ketidakmampuan untuk membayar tagihan atau memenuhi komitmen keuangan dapat menciptakan ketegangan emosional dan perasaan tidak aman dalam hubungan, yang akhirnya dapat mempengaruhi keharmonisan rumah tangga.

 

C. Studi Kasus dan Referensi

a). Studi Kasus dari RRI Pontianak dan Artikel Kompasiana

Menurut laporan RRI, kebiasaan berjudi online telah menjadi faktor utama dalam kasus perceraian di Pontianak. Masalah keuangan yang diakibatkan oleh judi online sering kali menjadi penyebab utama terjadinya perceraian, karena menyebabkan ketidakstabilan ekonomi dalam keluarga. (Sumber: RRI)

Artikel ini menggambarkan bagaimana judi online dapat merusak keuangan keluarga dengan cepat. Pengguna judi online sering kali tidak menyadari seberapa besar kerugian yang telah mereka akumulasikan, yang pada akhirnya menghancurkan keuangan keluarga dan meningkatkan risiko perceraian. (Sumber: Kompasiana)

Dampak finansial dari kebiasaan berjudi online bukan hanya menyangkut individu yang terlibat, tetapi juga keluarga mereka secara keseluruhan. Hutang dan kerugian yang timbul dari judi online dapat mengancam stabilitas keuangan keluarga dan memicu konflik yang serius dalam rumah tangga. Penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran akan risiko ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif untuk melindungi keluarga dari dampak buruk kegiatan judi online.

 

D. Ketidakpercayaan dan Kecurigaan

a). Judi Online Dapat Menyebabkan Ketidakpercayaan antara Pasangan

Judi online seringkali menjadi penyebab utama terjadinya ketidakpercayaan antara pasangan. Ketika seseorang terlibat dalam aktivitas judi online, ada beberapa faktor yang dapat merusak kepercayaan dalam hubungan, seperti:

Rahasia dan Penyembunyian: Individu yang kecanduan judi online cenderung menyembunyikan aktivitas mereka dari pasangan. Tindakan ini bisa membuat pasangan merasa dicurangi atau diabaikan karena tidak diberitahu secara jujur mengenai kegiatan finansial yang signifikan.

Perubahan Perilaku: Keterlibatan dalam judi online sering kali mengubah perilaku seseorang, seperti menjadi lebih defensif atau menarik diri dari interaksi sosial. Hal ini dapat memicu kecurigaan pasangan terhadap motif dan aktivitas yang sebenarnya dari individu tersebut.

b). Contoh Situasi di Mana Judi Online Menyebabkan Pasangan Merasa Curiga dan Tidak Percaya

1. Kasus dari Pengadilan Agama Bojonegoro

Di beberapa kasus yang diproses di Pengadilan Agama Bojonegoro, istri sering kali merasa curiga dan tidak percaya terhadap suami mereka yang terlibat dalam judi online. Ketidakpercayaan ini muncul karena suami tidak jujur mengenai keuangan keluarga dan menghabiskan uang secara sembunyi-sembunyi untuk berjudi. (Sumber: Pengadilan Agama Bojonegoro)

2. Laporan Kompasiana tentang Dampak Psikologis

Artikel Kompasiana juga mencatat bahwa judi online dapat menciptakan perasaan curiga dan ketidakpercayaan yang mendalam dalam hubungan. Pasangan yang tidak mengetahui aktivitas judi online yang dilakukan oleh yang lainnya sering merasa dikhianati dan diabaikan secara emosional. (Sumber: Kompasiana)

Ketidakpercayaan dan kecurigaan adalah dampak serius dari keterlibatan dalam judi online terhadap hubungan keluarga. Aktivitas sembunyi-sembunyi dan perubahan perilaku dapat merusak kepercayaan pasangan, yang pada gilirannya mengancam stabilitas dan keharmonisan rumah tangga.

Studi kasus dan analisis dari berbagai sumber menunjukkan bahwa masalah ini membutuhkan perhatian serius dari individu, keluarga, dan masyarakat secara luas. Upaya pencegahan dan intervensi diperlukan untuk mengatasi dampak negatif judi online terhadap hubungan keluarga dan mempromosikan komunikasi yang jujur ​​dan terbuka di antara pasangan.

 

 

IV. Perspektif Psikologis dan Sosial

A. Pandangan Psikologis

a). Analisis dari Sudut Pandang Psikolog.

Dari sudut pandang psikolog, ketergantungan pada judi online dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional individu secara signifikan. Individu yang kecanduan judi online sering kali mengalami kecemasan, depresi, dan stres yang tinggi. Perasaan gagal dan kehilangan kontrol dapat menyebabkan rendahnya harga diri dan keputusasaan.

Menurut penelitian yang dipublikasikan di Innovative: Journal of Social Science Research, ketergantungan pada judi online dapat mengakibatkan gangguan psikologis yang serius, termasuk gangguan kecemasan dan depresi. (Sumber: Innovative: Journal of Social Science Research)

b). Dampak Jangka Panjang dari Ketergantungan Judi Online.

Dampak jangka panjang dari ketergantungan judi online mencakup kerusakan permanen pada kesehatan mental dan emosional. Individu yang tidak dapat mengatasi kecanduan mereka sering kali mengalami isolasi sosial, kehilangan pekerjaan, dan hubungan yang rusak.

Ketergantungan kronis pada judi online dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup secara keseluruhan, serta meningkatkan risiko bunuh diri. Artikel di Kompasiana mencatat bahwa ketergantungan jangka panjang ini dapat menyebabkan dampak yang mendalam dan merusak bagi individu dan keluarganya. (Sumber: Kompasiana)

 

B. Pandangan Sosial

a). Bagaimana Masyarakat dan Lingkungan Sosial Merespon Fenomena Judi Online.

Masyarakat sering kali merespon fenomena judi online dengan campuran ketidakpedulian dan penolakan. Di beberapa komunitas, judi online dianggap sebagai masalah moral dan etika yang serius, dan individu yang terlibat dapat mengalami stigma sosial yang signifikan.

Laporan dari RRI menunjukkan bahwa ada kesadaran yang meningkat di kalangan masyarakat Pontianak tentang dampak negatif judi online, yang memicu diskusi dan upaya untuk membatasi akses ke situs judi online. (Sumber: RRI)

 

b). Peran Komunitas dan Organisasi Sosial dalam Membantu Korban Judi Online.

Komunitas dan organisasi sosial memainkan peran penting dalam membantu korban judi online. Mereka menyediakan dukungan emosional, konseling, dan program rehabilitasi untuk membantu individu mengatasi kecanduan mereka.

NU Online melaporkan bahwa organisasi keagamaan seperti NU berperan aktif dalam memberikan bimbingan dan dukungan kepada keluarga yang terkena dampak judi online, termasuk menawarkan program konseling dan bantuan hukum. (Sumber: NU Online)

Kemensos juga menyediakan layanan dan bantuan untuk korban judi online, termasuk program rehabilitasi dan dukungan sosial untuk membantu individu dan keluarga pulih dari dampak kecanduan. (Sumber: Kemensos)

Dari perspektif psikologis dan sosial, judi online memiliki dampak yang mendalam dan merusak pada individu dan keluarga. Dari sudut pandang psikologis, kecanduan judi online dapat mengakibatkan gangguan mental dan emosional yang serius, serta memiliki dampak jangka panjang yang merusak.

Dari sudut pandang sosial, masyarakat merespon fenomena ini dengan stigma dan upaya untuk memberikan dukungan kepada korban melalui komunitas dan organisasi sosial. Penting untuk terus meningkatkan kesadaran dan menyediakan dukungan yang memadai untuk mengatasi dampak negatif judi online dan menjaga kesejahteraan keluarga.

 

V. Upaya Pencegahan dan Solusi

A. Pendidikan dan Kesadaran

a). Pentingnya Edukasi Mengenai Bahaya Judi Online

Edukasi mengenai bahaya judi online adalah langkah awal yang krusial untuk mencegah kecanduan dan dampak negatif yang diakibatkannya. Menyediakan informasi yang jelas dan mudah dipahami tentang risiko finansial, kesehatan mental, dan sosial dari judi online dapat membantu masyarakat memahami konsekuensi serius dari aktivitas tersebut.

Menurut artikel di Kompasiana, peningkatan kesadaran mengenai dampak destruktif dari judi online adalah salah satu cara efektif untuk memitigasi risiko perceraian yang disebabkan oleh kecanduan ini. (Sumber: Kompasiana)

b). Program-Program Kesadaran yang Dapat Diimplementasikan di Masyarakat

Berbagai program kesadaran dapat diimplementasikan di masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang bahaya judi online. Ini bisa mencakup seminar, workshop, kampanye publik, dan distribusi materi edukatif.

Program-program ini dapat diselenggarakan oleh pemerintah, organisasi non-profit, dan komunitas lokal. Sebagai contoh, NU Online melaporkan bahwa organisasi keagamaan sering mengadakan program bimbingan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya judi online dan memberikan panduan bagi keluarga yang terkena dampak. (Sumber: NU Online)

 

B. Dukungan dan Konseling

a). Peran Konseling Keluarga dalam Menangani Masalah yang Disebabkan oleh Judi Online

Konseling keluarga memainkan peran penting dalam membantu keluarga mengatasi masalah yang disebabkan oleh judi online. Konselor keluarga dapat memberikan dukungan emosional, membantu mengembangkan strategi coping yang efektif, dan memfasilitasi komunikasi yang sehat antara anggota keluarga.

Pengadilan Agama Bojonegoro mengakui pentingnya konseling dalam proses penyelesaian perceraian yang disebabkan oleh judi online, sebagai upaya untuk memperbaiki hubungan atau setidaknya mengurangi dampak negatif pada anak-anak. (Sumber: Pengadilan Agama Bojonegoro)

 

b). Dukungan dari Pemerintah dan Organisasi Non-Profit untuk Membantu Individu dan Keluarga yang Terkena Dampak

Pemerintah dan organisasi non-profit dapat menyediakan berbagai bentuk dukungan bagi individu dan keluarga yang terkena dampak judi online. Ini bisa mencakup layanan konseling gratis atau berbiaya rendah, program rehabilitasi, dan bantuan keuangan sementara.

Kementerian Sosial (Kemensos) di Indonesia, misalnya, telah menyediakan layanan dukungan bagi keluarga yang menghadapi masalah terkait judi online, termasuk program pemulihan dan integrasi masyarakat ke masyarakat. (Sumber: Kemensos)

 

C. Kebijakan dan Regulasi

a). Kebijakan dan Regulasi yang Ada untuk Mengatasi Masalah Judi Online

Kebijakan dan regulasi yang ada saat ini memainkan peran penting dalam mengatasi masalah judi online. Pemerintah telah menetapkan berbagai peraturan untuk membatasi akses ke situs judi online dan menghukum operator yang melanggar hukum. Laporan dari RRI menunjukkan bahwa upaya penegakan hukum terus dilakukan untuk menangkap dan menindak para pelaku judi online. (Sumber: RRI)

b). Rekomendasi untuk Peningkatan Regulasi dan Penegakan Hukum.

Untuk lebih efektif mengatasi masalah judi online, diperlukan peningkatan regulasi dan penegakan hukum. Beberapa rekomendasi mencakup peningkatan pengawasan terhadap transaksi keuangan yang mencurigakan, kerja sama internasional untuk menutup situs judi online yang beroperasi dari luar negeri, dan kampanye publik untuk mendorong masyarakat melaporkan aktivitas judi ilegal.

Innovative: Journal of Social Science Research menyarankan perlunya kebijakan yang lebih ketat dan pendekatan yang komprehensif untuk mengurangi dampak negatif dari judi online terhadap masyarakat. (Sumber: Innovative: Journal of Social Science Research)

Upaya pencegahan dan solusi untuk mengatasi pengaruh judi online terhadap perceraian dalam rumah tangga melibatkan pendekatan yang holistik dan terpadu.

Pendidikan dan kesadaran, dukungan dan konseling, serta kebijakan dan regulasi yang efektif adalah kunci untuk menangani masalah ini. Dengan kerja sama antara pemerintah, organisasi non-profit, komunitas, dan individu, dampak negatif judi online dapat diminimalkan, sehingga membantu menjaga keutuhan dan kesejahteraan keluarga.

VI. Kesimpulan

A. Ringkasan Temuan

Artikel ini telah membahas secara mendalam pengaruh judi online terhadap perceraian dalam rumah tangga. Beberapa poin utama yang telah diuraikan mencakup:

1.     Ketergantungan dan Pengabaian Kewajiban: Ketergantungan pada judi online membuat individu mengabaikan tanggung jawab keluarga, menyebabkan ketegangan dan konflik dalam hubungan. Contoh nyata dan studi kasus menunjukkan betapa seriusnya dampak ini pada keluarga.

2.     Masalah Keuangan: Judi online berdampak signifikan pada keuangan keluarga, menyebabkan hutang dan kerugian finansial yang memicu konflik dan akhirnya perceraian. Statistik dan analisis data menunjukkan tren peningkatan perceraian yang diakibatkan oleh masalah keuangan terkait judi online.

3.     Ketidakpercayaan dan Kecurigaan: Ketidakpercayaan dan kecurigaan antara pasangan meningkat akibat ketergantungan judi online, seringkali menyebabkan perpecahan dalam rumah tangga.

4.     Studi Kasus dan Statistik: Data dari berbagai lembaga menunjukkan adanya peningkatan kasus perceraian terkait judi online, dengan analisis tren yang menggarisbawahi dampak negatif fenomena ini.

5.     Perspektif Psikologis dan Sosial: Judi online mempengaruhi kesehatan mental dan emosional individu secara negatif, dan respon sosial terhadap fenomena ini menunjukkan kebutuhan akan dukungan komunitas dan organisasi sosial.

6.     Upaya Pencegahan dan Solusi: Edukasi mengenai bahaya judi online, program kesadaran, dukungan konseling keluarga, dan kebijakan serta regulasi yang lebih ketat adalah langkah-langkah penting dalam mengatasi masalah ini.

 

B. Pernyataan Akhir

a). Penegasan Pentingnya Perhatian terhadap Masalah Judi Online.

Judi online merupakan masalah serius yang berdampak negatif pada banyak aspek kehidupan keluarga. Penting bagi semua pihak untuk memperhatikan dan memahami risiko serta dampak dari kecanduan judi online. Edukasi dan kesadaran masyarakat mengenai bahaya judi online harus ditingkatkan untuk mencegah terjadinya perceraian dan keretakan rumah tangga.

b). Ajakan untuk Tindakan Kolektif dalam Mengatasi Dampak Negatif Judi Online terhadap Rumah Tangga

Diperlukan tindakan kolektif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi non-profit, komunitas, dan individu, untuk mengatasi dampak negatif judi online. Program pendidikan dan kesadaran, dukungan konseling, serta penegakan hukum yang ketat adalah langkah-langkah krusial dalam upaya ini. Bersama-sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi keluarga, serta mencegah terjadinya keretakan rumah tangga akibat judi online.

Dengan kerja sama yang efektif dan komitmen dari berbagai pihak, dampak buruk judi online dapat diminimalkan, dan kesejahteraan keluarga dapat lebih terjaga. Upaya bersama ini sangat penting untuk melindungi dan memperkuat institusi keluarga dari ancaman serius yang ditimbulkan oleh judi online.

 

Daftar Referensi

1.     RRI. (2020). "Judi Online Juga Sebabkan Terjadinya Kasus Perceraian." https://www.rri.co.id/pontianak/daerah/777075/judi-online-juga-sebabkan-terjadinya-kasus-perceraian

2.     Nurulqayla. (2023). "Dampak Judi Online terhadap Kehancuran di Sebuah Keluarga." Kompasiana. https://www.kompasiana.com/nurulqayla4314/6522f6e4110fce2d725905a2/dampak-judi-online-terhadap-kehancuran-di-sebuah-keluarga

3.     Pengadilan Agama Bojonegoro. (2023). "Dampak Perceraian Akibat Judi Online." YouTube. https://m.youtube.com/watch?v=5sSZ7zeEfLw

4.     NU Online. (2023). "Bolehkah Istri Gugat Cerai karena Suami Kecanduan Judi Online?" https://islam.nu.or.id/syariah/bolehkah-istri-gugat-cerai-karena-suami-kecanduan-judi-online-nTwjj

5.     Innovative: Journal of Social Science Research. (2023). "Dampak Sosial dan Ekonomi Judi Online dalam Masyarakat." https://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/view/3891

6.     Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos). (2023). "Program Dukungan bagi Keluarga Terdampak Judi Online." https://kemensos.go.id/

 

 

*Penulis Adalah: Aktifis NU sekaligus Ketua MWCNU Margomulyo