"Pengaruh Judi Online terhadap Perceraian dalam Rumah Tangga"
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi digital telah membawa berbagai kemudahan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu aspek yang terkena dampak signifikan adalah industri perjudian. Di era
digital ini, judi online menjadi semakin populer dan mudah diakses oleh berbagai kalangan masyarakat. Sayangnya, kemudahan akses ini juga membawa dampak negatif yang cukup serius, salah satunya adalah meningkatnya angka perceraian dalam rumah tangga.
a. Perkembangan Judi Online di Era Digital
Judi online merupakan bentuk
modern dari perjudian yang memanfaatkan teknologi internet untuk menghubungkan pemain dengan berbagai
platform judi. Platform ini
menawarkan berbagai jenis permainan, mulai dari poker, taruhan olahraga, hingga kasino virtual.
Perkembangan ini didorong oleh penetrasi internet yang semakin luas serta kemajuan
perangkat lunak yang membuat permainan judi semakin menarik
dan mudah diakses.
b. Pertumbuhan pengguna judi online.
Menurut data yang dihimpun dari berbagai
sumber, jumlah pengguna judi online terus meningkat setiap tahunnya. Misalnya, data dari Kompasiana menunjukkan bahwa pertumbuhan pengguna judi online meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu, laporan dari Pengadilan
Agama Bojonegoro mencatat bahwa kasus perceraian
yang dipicu oleh kecanduan judi online juga meningkat signifikan.
c. Dampak Sosial dan Psikologis Judi Online terhadap Individu
Kecanduan judi online tidak hanya berdampak pada aspek finansial, tetapi juga pada kesejahteraan sosial dan psikologis individu. Menurut artikel di NU Online, kecanduan judi online dapat menyebabkan seseorang mengabaikan tanggung jawab keluarga, menciptakan konflik rumah tangga, dan bahkan mengarah pada perceraian .
Secara psikologis, pecandu judi online sering mengalami stres, depresi, dan gangguan emosional lainnya yang dapat memperburuk hubungan dengan pasangan dan anggota keluarga lainnya.
Dalam rangka memahami
lebih dalam pengaruh judi online terhadap perceraian dalam rumah tangga,
artikel ini akan mengupas berbagai
aspek yang terkait, termasuk dampak ekonomi, psikologis, dan sosial dari judi
online. Artikel ini juga akan
membahas upaya penanggulangan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini dan menjaga keharmonisan dalam rumah tangga.
II. Tujuan Penulisan
Artikel ini bertujuan
untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh judi online terhadap tingkat perceraian dalam rumah tangga.
Dengan memaparkan studi kasus dan data empiris terkait, artikel ini juga berupaya memberikan pemahaman mendalam bagi pembaca mengenai
risiko yang terkait dengan fenomena judi online di masyarakat modern saat ini.
A. Pengaruh Judi Online terhadap Perceraian dalam Rumah Tangga
Perkembangan teknologi digital telah mengubah lanskap industri perjudian secara signifikan, dengan judi online menjadi semakin mudah diakses dan diminati oleh berbagai kalangan. Namun, di balik kemudahan tersebut terdapat dampak sosial yang serius, salah satunya adalah meningkatnya kasus perceraian dalam rumah tangga
yang disebabkan oleh kecanduan
judi online.
B. Memberikan Wawasan dan Pemahaman
Artikel ini juga bertujuan
untuk memberikan wawasan yang komprehensif kepada pembaca mengenai berbagai risiko yang terkait dengan judi online. Melalui referensi dari berbagai sumber
terpercaya seperti RRI, Kompasiana, Pengadilan Agama Bojonegoro, NU Online, Innovative: Journal of Social
Science Research, dan Kementerian Sosial, artikel ini akan
menguraikan dampak ekonomi, psikologis, dan sosial dari judi
online serta upaya-upaya
yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.
Dengan demikian,
pembahasan dalam artikel ini diharapkan
mampu memberikan pemahaman yang mendalam dan menyeluruh mengenai kompleksitas masalah judi online serta kontribusinya terhadap perceraian dalam rumah tangga.
III. Dampak Judi Online terhadap Hubungan Keluarga
A. Ketergantungan
dan Pengabaian Kewajiban
a). Ketergantungan Judi Online dan Pengaruhnya
terhadap Tanggung Jawab Keluarga
Ketergantungan terhadap judi online seringkali menyebabkan individu mengalami gangguan kontrol impulsif yang serius. Dalam konteks keluarga, hal ini dapat
berdampak langsung pada pengabaian tanggung jawab utama, seperti
peran sebagai suami atau istri,
orang tua, dan anggota keluarga lainnya.
Individu yang kecanduan judi online cenderung menghabiskan waktu yang berlebihan di depan layar, mengabaikan
interaksi keluarga, dan menelantarkan tugas-tugas rumah tangga yang seharusnya mereka lakukan.
b). Studi Kasus atau
Contoh Nyata
1. Studi Kasus dari
Pengadilan Agama Bojonegoro
Dalam sebuah kasus
yang diproses di Pengadilan
Agama Bojonegoro, terdapat bukti yang menunjukkan bahwa kecanduan judi online telah menyebabkan salah satu pihak dalam rumah
tangga mengalami penurunan dalam memenuhi kewajiban sebagai suami atau
istri.
Hal ini mencakup
pengabaian terhadap kebutuhan keluarga dan meningkatkan ketegangan dalam hubungan tersebut. (Sumber: Pengadilan Agama Bojonegoro)
2. Kasus Perceraian
akibat Ketergantungan Judi
Online
Berdasarkan laporan dari RRI, banyak kasus perceraian
yang terjadi di Pontianak disebabkan
oleh keterlibatan salah satu
pasangan dalam aktivitas judi online. Hal ini tidak hanya
menciptakan ketidakstabilan
finansial dalam keluarga tetapi juga memperburuk hubungan
interpersonal di dalamnya. (Sumber:
RRI)
3. Pengabaian
Kewajiban dalam Kehidupan Sehari-hari
Menurut artikel di Kompasiana, ada banyak kasus
di mana individu yang kecanduan
judi online gagal memenuhi tanggung jawab harian mereka
sebagai anggota keluarga. Ini termasuk tidak membantu dalam pekerjaan rumah tangga, menghabiskan
waktu yang seharusnya bersama keluarga untuk bermain judi
online, dan mengalami penurunan
signifikan dalam kualitas hubungan keluarga mereka. (Sumber: Kompasiana)
Ketergantungan terhadap judi online bukan hanya masalah
individual, tetapi juga dapat
mengancam stabilitas dan keharmonisan rumah tangga. Pengabaian kewajiban keluarga seperti peran sebagai
suami atau istri, orang tua, dan anggota keluarga lainnya menjadi salah satu dampak yang sering terjadi.
Studi kasus dan data empiris
menunjukkan bahwa judi online dapat menyebabkan keretakan serius dalam hubungan
keluarga, yang dalam beberapa kasus berujung pada perceraian. Dengan demikian, perlunya kesadaran dan tindakan pencegahan yang lebih serius dalam
mengatasi dampak negatif judi online terhadap keluarga menjadi sangat penting.
B. Masalah
Keuangan
a). Dampak Finansial dari Kebiasaan Berjudi Online
Kebiasaan berjudi online dapat memiliki dampak finansial yang serius bagi keluarga. Individu yang kecanduan judi online cenderung menghabiskan uang keluarga secara tidak terkendali
untuk memenuhi kebutuhan judi mereka. Ini bisa mengakibatkan kekurangan dana untuk kebutuhan pokok seperti makanan,
pendidikan, dan perawatan kesehatan, yang pada gilirannya mengganggu stabilitas keuangan keluarga secara keseluruhan.
b). Hutang dan Kerugian Finansial sebagai Pemicu Konflik dalam Rumah Tangga
Ketika seseorang terlibat
dalam judi online, risiko mengalami hutang dan kerugian finansial yang besar sangat tinggi. Hutang-hutang ini tidak hanya
memberikan tekanan tambahan pada keuangan keluarga, tetapi juga dapat memicu konflik
antara pasangan.
Ketidakmampuan untuk membayar tagihan atau memenuhi
komitmen keuangan dapat menciptakan ketegangan emosional dan perasaan tidak aman dalam hubungan,
yang akhirnya dapat mempengaruhi keharmonisan rumah tangga.
C. Studi Kasus
dan Referensi
a). Studi Kasus dari RRI Pontianak
dan Artikel Kompasiana
Menurut laporan RRI, kebiasaan berjudi online telah menjadi faktor utama dalam kasus
perceraian di Pontianak. Masalah
keuangan yang diakibatkan
oleh judi online sering
kali menjadi penyebab utama terjadinya perceraian, karena menyebabkan ketidakstabilan ekonomi dalam keluarga.
(Sumber: RRI)
Artikel ini menggambarkan
bagaimana judi online dapat merusak keuangan
keluarga dengan cepat. Pengguna judi online sering kali tidak menyadari seberapa besar kerugian yang telah mereka akumulasikan, yang pada akhirnya menghancurkan keuangan keluarga dan meningkatkan risiko perceraian. (Sumber: Kompasiana)
Dampak finansial
dari kebiasaan berjudi online bukan hanya menyangkut individu yang terlibat, tetapi juga keluarga mereka secara keseluruhan.
Hutang dan kerugian yang timbul dari judi
online dapat mengancam stabilitas keuangan keluarga dan memicu konflik yang serius dalam rumah tangga.
Penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran akan risiko ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif untuk melindungi keluarga dari dampak
buruk kegiatan judi online.
D. Ketidakpercayaan dan Kecurigaan
a). Judi Online
Dapat Menyebabkan Ketidakpercayaan antara Pasangan
Judi online seringkali menjadi penyebab utama terjadinya ketidakpercayaan antara pasangan. Ketika seseorang terlibat dalam aktivitas judi online, ada beberapa faktor
yang dapat merusak kepercayaan dalam hubungan, seperti:
Rahasia dan Penyembunyian: Individu yang kecanduan judi online cenderung menyembunyikan aktivitas mereka dari pasangan.
Tindakan ini bisa membuat pasangan merasa dicurangi atau diabaikan karena tidak diberitahu
secara jujur mengenai kegiatan finansial yang signifikan.
Perubahan Perilaku: Keterlibatan dalam judi online sering kali mengubah perilaku seseorang, seperti menjadi lebih defensif atau menarik diri
dari interaksi sosial. Hal ini dapat memicu kecurigaan
pasangan terhadap motif dan
aktivitas yang sebenarnya dari individu tersebut.
b). Contoh Situasi di Mana Judi
Online Menyebabkan Pasangan
Merasa Curiga dan Tidak Percaya
1. Kasus dari Pengadilan Agama Bojonegoro
Di beberapa kasus
yang diproses di Pengadilan
Agama Bojonegoro, istri sering kali merasa curiga dan tidak percaya terhadap suami mereka yang terlibat dalam judi online. Ketidakpercayaan ini muncul karena
suami tidak jujur mengenai keuangan keluarga dan menghabiskan uang secara sembunyi-sembunyi untuk berjudi. (Sumber: Pengadilan Agama Bojonegoro)
2. Laporan Kompasiana tentang Dampak Psikologis
Artikel Kompasiana juga mencatat bahwa judi online dapat menciptakan perasaan curiga dan ketidakpercayaan yang mendalam dalam hubungan. Pasangan yang tidak mengetahui aktivitas judi online yang dilakukan oleh yang lainnya sering merasa dikhianati
dan diabaikan secara emosional. (Sumber: Kompasiana)
Ketidakpercayaan dan kecurigaan adalah dampak serius dari
keterlibatan dalam judi online terhadap hubungan keluarga. Aktivitas sembunyi-sembunyi dan perubahan perilaku dapat merusak kepercayaan
pasangan, yang pada gilirannya
mengancam stabilitas dan keharmonisan rumah tangga.
Studi kasus dan analisis
dari berbagai sumber menunjukkan bahwa masalah ini
membutuhkan perhatian serius dari individu,
keluarga, dan masyarakat secara luas. Upaya pencegahan dan intervensi diperlukan untuk mengatasi dampak negatif judi online terhadap hubungan keluarga dan mempromosikan komunikasi yang jujur dan
terbuka di antara pasangan.
IV. Perspektif Psikologis
dan Sosial
A. Pandangan
Psikologis
a). Analisis dari Sudut
Pandang Psikolog.
Dari sudut pandang
psikolog, ketergantungan
pada judi online dapat mempengaruhi kesehatan mental dan
emosional individu secara signifikan. Individu yang kecanduan judi online sering kali mengalami kecemasan, depresi, dan stres yang tinggi. Perasaan gagal dan kehilangan kontrol dapat menyebabkan
rendahnya harga diri dan keputusasaan.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di
Innovative: Journal of Social Science Research, ketergantungan
pada judi online dapat mengakibatkan gangguan psikologis yang serius, termasuk gangguan kecemasan dan depresi. (Sumber: Innovative: Journal of Social Science Research)
b). Dampak Jangka Panjang dari Ketergantungan Judi Online.
Dampak jangka panjang dari ketergantungan
judi online mencakup kerusakan permanen pada kesehatan mental dan emosional. Individu yang tidak dapat mengatasi kecanduan mereka sering kali mengalami isolasi sosial, kehilangan pekerjaan, dan hubungan yang rusak.
Ketergantungan kronis pada judi online dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup secara keseluruhan,
serta meningkatkan risiko bunuh diri.
Artikel di Kompasiana mencatat
bahwa ketergantungan jangka panjang ini dapat menyebabkan
dampak yang mendalam dan merusak bagi individu
dan keluarganya. (Sumber: Kompasiana)
B. Pandangan
Sosial
a). Bagaimana
Masyarakat dan Lingkungan Sosial
Merespon Fenomena Judi
Online.
Masyarakat sering kali merespon fenomena judi online dengan campuran ketidakpedulian dan penolakan. Di beberapa komunitas, judi online dianggap sebagai masalah moral dan etika yang serius, dan individu yang terlibat dapat mengalami stigma sosial yang signifikan.
Laporan dari RRI menunjukkan bahwa ada kesadaran
yang meningkat di kalangan masyarakat Pontianak tentang dampak negatif judi online, yang memicu diskusi dan upaya untuk membatasi akses ke situs judi online. (Sumber: RRI)
b). Peran Komunitas dan Organisasi Sosial dalam Membantu
Korban Judi Online.
Komunitas dan organisasi sosial memainkan peran penting dalam membantu
korban judi online. Mereka menyediakan dukungan emosional, konseling, dan program
rehabilitasi untuk membantu individu mengatasi kecanduan mereka.
NU Online melaporkan bahwa
organisasi keagamaan seperti NU berperan aktif dalam memberikan
bimbingan dan dukungan kepada keluarga yang terkena dampak judi online, termasuk menawarkan program konseling dan bantuan hukum. (Sumber: NU Online)
Kemensos juga menyediakan layanan dan bantuan untuk korban judi online, termasuk program rehabilitasi dan dukungan sosial untuk membantu
individu dan keluarga pulih dari dampak
kecanduan. (Sumber: Kemensos)
Dari perspektif psikologis
dan sosial, judi online memiliki dampak yang mendalam dan merusak pada individu dan keluarga. Dari sudut pandang psikologis,
kecanduan judi online dapat mengakibatkan gangguan mental dan emosional
yang serius, serta memiliki dampak jangka panjang yang merusak.
Dari sudut pandang
sosial, masyarakat merespon fenomena ini dengan stigma dan upaya untuk memberikan
dukungan kepada korban melalui komunitas dan organisasi sosial. Penting untuk terus
meningkatkan kesadaran dan menyediakan dukungan yang memadai untuk mengatasi
dampak negatif judi online dan menjaga kesejahteraan keluarga.
V. Upaya Pencegahan dan Solusi
A. Pendidikan
dan Kesadaran
a). Pentingnya Edukasi Mengenai Bahaya Judi Online
Edukasi mengenai bahaya judi online adalah langkah awal yang krusial untuk mencegah
kecanduan dan dampak negatif yang diakibatkannya. Menyediakan informasi yang jelas dan mudah dipahami tentang risiko finansial, kesehatan mental, dan sosial dari judi online dapat membantu masyarakat memahami konsekuensi serius dari aktivitas tersebut.
Menurut artikel di Kompasiana, peningkatan kesadaran mengenai dampak destruktif dari judi online adalah salah satu cara efektif
untuk memitigasi risiko perceraian yang disebabkan oleh kecanduan ini. (Sumber: Kompasiana)
b).
Program-Program Kesadaran yang Dapat
Diimplementasikan di Masyarakat
Berbagai program kesadaran dapat diimplementasikan di masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang bahaya judi online. Ini bisa mencakup seminar, workshop, kampanye publik, dan distribusi materi edukatif.
Program-program ini dapat
diselenggarakan oleh pemerintah,
organisasi non-profit, dan komunitas
lokal. Sebagai contoh, NU Online melaporkan bahwa organisasi keagamaan sering mengadakan program bimbingan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya judi online dan memberikan panduan bagi keluarga yang terkena dampak. (Sumber: NU Online)
B. Dukungan dan Konseling
a). Peran Konseling Keluarga dalam Menangani Masalah yang Disebabkan oleh Judi
Online
Konseling keluarga memainkan peran penting dalam
membantu keluarga mengatasi masalah yang disebabkan oleh judi online. Konselor keluarga dapat memberikan dukungan emosional, membantu mengembangkan strategi
coping yang efektif, dan memfasilitasi
komunikasi yang sehat antara anggota keluarga.
Pengadilan Agama Bojonegoro mengakui pentingnya konseling dalam proses penyelesaian perceraian yang disebabkan oleh judi online, sebagai upaya untuk memperbaiki
hubungan atau setidaknya mengurangi dampak negatif pada anak-anak. (Sumber: Pengadilan Agama Bojonegoro)
b). Dukungan dari Pemerintah
dan Organisasi Non-Profit untuk
Membantu Individu dan Keluarga yang Terkena Dampak
Pemerintah dan organisasi non-profit dapat menyediakan berbagai bentuk dukungan bagi individu dan keluarga yang terkena dampak judi online. Ini bisa mencakup layanan
konseling gratis atau berbiaya rendah, program rehabilitasi, dan bantuan keuangan sementara.
Kementerian Sosial (Kemensos)
di Indonesia, misalnya, telah
menyediakan layanan dukungan bagi keluarga
yang menghadapi masalah terkait judi online, termasuk program pemulihan dan integrasi masyarakat ke masyarakat. (Sumber: Kemensos)
C. Kebijakan dan Regulasi
a). Kebijakan dan Regulasi yang Ada untuk Mengatasi Masalah Judi Online
Kebijakan dan regulasi yang ada saat ini memainkan
peran penting dalam mengatasi masalah judi online. Pemerintah telah menetapkan berbagai peraturan untuk membatasi akses ke situs judi online dan menghukum operator yang melanggar
hukum. Laporan dari RRI menunjukkan bahwa upaya penegakan
hukum terus dilakukan untuk menangkap dan menindak para pelaku judi online. (Sumber: RRI)
b). Rekomendasi untuk Peningkatan Regulasi dan Penegakan Hukum.
Untuk lebih efektif mengatasi masalah judi online, diperlukan peningkatan regulasi dan penegakan hukum. Beberapa rekomendasi mencakup peningkatan pengawasan terhadap transaksi keuangan yang mencurigakan, kerja sama internasional
untuk menutup situs judi online yang beroperasi dari luar negeri, dan kampanye publik untuk mendorong masyarakat melaporkan aktivitas judi ilegal.
Innovative: Journal of Social Science Research menyarankan
perlunya kebijakan yang lebih ketat dan pendekatan yang komprehensif untuk mengurangi dampak negatif dari judi online terhadap masyarakat. (Sumber: Innovative: Journal of Social Science Research)
Upaya pencegahan dan solusi
untuk mengatasi pengaruh judi online terhadap perceraian dalam rumah tangga
melibatkan pendekatan yang holistik dan terpadu.
Pendidikan dan kesadaran, dukungan dan konseling, serta kebijakan dan regulasi yang efektif adalah kunci untuk
menangani masalah ini. Dengan kerja
sama antara pemerintah, organisasi
non-profit, komunitas, dan individu,
dampak negatif judi online dapat diminimalkan, sehingga membantu menjaga keutuhan dan kesejahteraan keluarga.
VI. Kesimpulan
A. Ringkasan
Temuan
Artikel ini telah membahas
secara mendalam pengaruh judi online terhadap perceraian dalam rumah tangga.
Beberapa poin utama yang telah diuraikan mencakup:
1.
Ketergantungan dan Pengabaian Kewajiban: Ketergantungan pada judi
online membuat individu mengabaikan tanggung jawab keluarga, menyebabkan ketegangan dan konflik dalam hubungan.
Contoh nyata dan studi kasus menunjukkan
betapa seriusnya dampak ini pada keluarga.
2.
Masalah Keuangan: Judi online berdampak signifikan pada keuangan keluarga, menyebabkan hutang dan kerugian finansial yang memicu konflik dan akhirnya perceraian. Statistik dan analisis data menunjukkan tren peningkatan perceraian yang diakibatkan oleh masalah keuangan terkait judi online.
3.
Ketidakpercayaan dan Kecurigaan: Ketidakpercayaan dan kecurigaan antara pasangan meningkat akibat ketergantungan judi online, seringkali menyebabkan perpecahan dalam rumah tangga.
4.
Studi Kasus dan Statistik: Data dari berbagai
lembaga menunjukkan adanya peningkatan kasus perceraian terkait judi online, dengan analisis tren yang menggarisbawahi dampak negatif fenomena ini.
5.
Perspektif Psikologis dan Sosial: Judi online mempengaruhi kesehatan mental dan emosional individu secara negatif, dan respon sosial terhadap fenomena ini menunjukkan
kebutuhan akan dukungan komunitas dan organisasi sosial.
6.
Upaya Pencegahan dan Solusi: Edukasi mengenai
bahaya judi online, program
kesadaran, dukungan konseling keluarga, dan kebijakan serta regulasi yang lebih ketat adalah langkah-langkah
penting dalam mengatasi masalah ini.
B. Pernyataan
Akhir
a). Penegasan
Pentingnya Perhatian terhadap Masalah Judi Online.
Judi online merupakan masalah serius yang berdampak negatif pada banyak aspek kehidupan keluarga. Penting bagi semua pihak
untuk memperhatikan dan memahami risiko serta dampak dari
kecanduan judi online. Edukasi dan kesadaran masyarakat mengenai bahaya judi online harus ditingkatkan untuk mencegah terjadinya perceraian dan keretakan rumah tangga.
b). Ajakan untuk Tindakan Kolektif dalam Mengatasi Dampak Negatif Judi Online terhadap
Rumah Tangga
Diperlukan tindakan kolektif dari berbagai pihak,
termasuk pemerintah, organisasi non-profit, komunitas,
dan individu, untuk mengatasi dampak negatif judi online. Program pendidikan dan kesadaran, dukungan konseling, serta penegakan hukum yang ketat adalah langkah-langkah krusial dalam upaya
ini. Bersama-sama, kita dapat menciptakan
lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi keluarga, serta mencegah terjadinya keretakan rumah tangga akibat
judi online.
Dengan kerja sama yang efektif dan komitmen dari berbagai
pihak, dampak buruk judi online dapat diminimalkan, dan kesejahteraan keluarga dapat lebih terjaga.
Upaya bersama ini sangat penting untuk melindungi
dan memperkuat institusi keluarga dari ancaman
serius yang ditimbulkan
oleh judi online.
Daftar Referensi
1. RRI.
(2020). "Judi Online Juga Sebabkan Terjadinya
Kasus Perceraian." https://www.rri.co.id/pontianak/daerah/777075/judi-online-juga-sebabkan-terjadinya-kasus-perceraian
2. Nurulqayla. (2023). "Dampak
Judi Online terhadap Kehancuran
di Sebuah Keluarga." Kompasiana. https://www.kompasiana.com/nurulqayla4314/6522f6e4110fce2d725905a2/dampak-judi-online-terhadap-kehancuran-di-sebuah-keluarga
3. Pengadilan Agama Bojonegoro.
(2023). "Dampak Perceraian
Akibat Judi Online." YouTube. https://m.youtube.com/watch?v=5sSZ7zeEfLw
4. NU
Online. (2023). "Bolehkah Istri
Gugat Cerai karena Suami Kecanduan Judi Online?" https://islam.nu.or.id/syariah/bolehkah-istri-gugat-cerai-karena-suami-kecanduan-judi-online-nTwjj
5. Innovative:
Journal of Social Science Research. (2023). "Dampak
Sosial dan Ekonomi Judi Online dalam
Masyarakat." https://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/view/3891
6. Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos). (2023). "Program Dukungan bagi Keluarga Terdampak Judi Online." https://kemensos.go.id/
*Penulis Adalah: Aktifis NU sekaligus Ketua MWCNU Margomulyo