Senin, 29 Juli 2024

Naharul Ijtima' NU Ranting Margomulyo: Memperkuat Sinergi dan Komitmen Bersama



Pada Ahad Legi, 28 Juli 2024, Masjid Ar-Rohman Jatiroto, Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro, menjadi saksi pelaksanaan kegiatan Naharul Ijtima' yang diadakan oleh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Margomulyo. Acara yang berlangsung mulai pukul 13.00 hingga 15.30 ini merupakan inisiatif dari Pengurus Ranting NU Margomulyo dan didukung penuh oleh seluruh Badan Otonom (BANOM) NU di tingkat ranting Margomulyo.


Tidak hanya dihadiri oleh jajaran Pengurus Ranting NU dan BANOM, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Margomulyo, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU, PAC Fatayat NU, serta PAC Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU). Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan kuatnya sinergi dan komitmen bersama dalam mendukung setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh NU Ranting Margomulyo.


Acara dibuka oleh Ustadz Syafudin, Sekretaris Ranting NU Margomulyo, yang bertindak sebagai Master of Ceremony (MC). Suasana menjadi khusyuk saat Muhammad Arif, Ketua IPNU Ranting Meduri, membacakan ayat-ayat suci Al-Qur'an, yang diikuti dengan tahlil dan doa penutup yang dipimpin oleh Rois Syuriyah MWCNU, Kiyai Rosyidi.


Dalam sambutannya, Kiyai Wadarokim, Ketua Ranting NU Margomulyo, mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. Beliau menekankan pentingnya kebersamaan dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat NU untuk kemajuan bersama.


Rekan Sholeh Wibowo, Ketua PAC IPNU Margomulyo, dalam sambutannya memaparkan berbagai progres yang telah dicapai oleh PAC IPNU. Beliau juga mengungkapkan agenda ke depan, yaitu proses kaderisasi (MAKESTA) di tingkat PAC dan ranting, sebagai langkah strategis untuk memperkuat regenerasi organisasi.


Selanjutnya, sambutan dari Koordinator Bidang (KORBID) Humas MWCNU Margomulyo, Bapak Diono, menambah wawasan para hadirin tentang pentingnya kehumasan. Beliau juga menyoroti bahaya judi online dan peredaran narkoba yang semakin mengkhawatirkan, mengajak semua pihak untuk bersama-sama melakukan pencegahan.


Puncak acara Naharul Ijtima' ini adalah mauidzoh hasanah yang disampaikan oleh Kiyai Badrun Sulaiman, Ketua MWCNU Margomulyo. Dalam ceramahnya, Kiyai Badrun mengingatkan kembali bahaya judi online dan narkoba dari perspektif keilmuan agama. Beliau juga memaparkan beberapa progres yang telah dicapai oleh MWCNU Margomulyo, termasuk penguatan aset BMTNU Margomulyo dan rekonstruksi kaleng koin (Kotak Infaq) NU untuk mencapai kemandirian organisasi di masa mendatang.


Kegiatan Naharul Ijtima' ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat sinergi dan komitmen bersama dalam mewujudkan visi dan misi NU di tingkat ranting Margomulyo. Semangat kebersamaan dan keikhlasan dalam berkhidmat diharapkan terus tumbuh dan berkembang, membawa manfaat bagi umat dan bangsa.


Dengan berakhirnya mauidzoh hasanah yang disampaikan oleh Kiyai Badrun Sulaiman, kegiatan Naharul Ijtima' NU Ranting Margomulyo ini pun mencapai penutupnya. Namun, semangat dan pesan-pesan yang telah disampaikan dalam acara ini diharapkan terus bergema dalam hati dan tindakan seluruh peserta.


Peserta yang hadir tampak antusias dan terinspirasi oleh berbagai materi yang telah disampaikan. Khususnya, peringatan tentang bahaya judi online dan narkoba yang ditekankan oleh Kiyai Badrun dan Bapak Diono mendapatkan perhatian serius dari para hadirin. Isu ini dianggap sangat relevan mengingat dampaknya yang merusak moral dan kesejahteraan masyarakat, terutama generasi muda.

Salah satu peserta, Andray, yang juga merupakan anggota PAC IPNU Margomulyo, menyampaikan kesannya terhadap acara ini. “Kegiatan seperti ini sangat penting bagi kami sebagai generasi muda NU. Selain menambah ilmu, kami juga jadi lebih sadar akan bahaya yang mengancam di sekitar kita. Kami siap untuk ikut serta dalam setiap langkah pencegahan yang dilakukan oleh NU,” ujarnya dengan penuh semangat.

Di sisi lain, Kiyai Wadarokim menekankan bahwa kegiatan ini bukanlah akhir dari upaya bersama, melainkan awal dari langkah-langkah konkret yang harus terus dijalankan. “Kita harus terus menjaga kebersamaan dan semangat gotong royong. Tantangan ke depan akan semakin kompleks, dan kita harus siap menghadapinya dengan tekad yang kuat dan strategi yang tepat,” ungkapnya.

Salah satu highlight dari acara ini adalah progres penguatan aset BMTNU Margomulyo yang disampaikan oleh Kiyai Badrun. Penguatan ini diharapkan mampu mendukung berbagai program dan kegiatan NU di Margomulyo, sekaligus menciptakan kemandirian ekonomi bagi organisasi. Rekonstruksi kaleng KOIN (Kotak Infaq) NU juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat/warga NU dalam mendukung kegiatan sosial dan keagamaan yang dijalankan oleh NU.

Kegiatan ini berakhir dengan suasana hangat dan penuh keakraban. Seluruh peserta menikmati hidangan yang disediakan sambil berdiskusi dan bertukar pikiran tentang berbagai hal yang telah disampaikan. Tidak sedikit dari mereka yang merasa termotivasi untuk lebih aktif berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan NU di masa mendatang.

Dengan berakhirnya kegiatan Naharul Ijtima' ini, diharapkan seluruh elemen NU di Margomulyo semakin solid dan siap menghadapi berbagai tantangan yang ada. Semangat kebersamaan dan komitmen untuk berkhidmat bagi umat menjadi modal utama dalam mencapai visi besar Nahdlatul Ulama, yaitu membawa kemaslahatan bagi seluruh umat manusia.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai upaya untuk terus menyegarkan dan memperkuat tekad dalam menjalankan tugas-tugas keumatan. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus diadakan secara rutin, menjadi wadah bagi seluruh elemen NU untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan inspirasi demi kemajuan bersama.



Reporter: De ba
Editor: Tim CyberMWCNU
Fotografer: Sholeh