Senin, 14 Oktober 2024

Lailatul Ijtima’ MWCNU Margomulyo: Mujahadah Kubro dan Doa Bersama untuk Kesuksesan Dakwah


Margomulyo - Ahad, 13 Oktober 2024, pukul 20.30 hingga 23.00, bertempat di Aula MWCNU Margomulyo, diselenggarakan kegiatan Lailatul Ijtima' yang dihadiri oleh segenap pengurus MWCNU, badan otonom, serta perwakilan dari enam pengurus ranting NU se-Margomulyo. Acara rutin ini menjadi ajang konsolidasi spiritual sekaligus momen berharga untuk memperkuat persatuan dan semangat dakwah di kalangan Nahdliyin.

Acara dibuka oleh Ust. Syaifuddin selaku pembawa acara, yang dengan lugas memandu jalannya kegiatan. Pembacaan ayat suci Al-Qur'an dilantunkan oleh Kiyai Sareh, Ketua Ranting NU Sumberjo, dengan suara penuh keagungan, menandai dimulainya rangkaian ibadah malam itu. Suasana semakin khidmat saat Sahabat Liskin, Ketua Rijalul Ansor Sumberjo, memimpin sholawat bil qiyam. Irama sholawat yang syahdu membuat suasana aula dipenuhi dengan lantunan cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

Selanjutnya, Kiyai Rodiyan, Rais Syuriyah Ranting NU Kalangan, memimpin pembacaan tahlil, diikuti dengan penuh penghayatan oleh seluruh hadirin. Kemudian, acara dilanjutkan dengan pembacaan Manakib Jawahirul Ma'ani yang dipimpin oleh Kiyai Rosyidi, Rais Syuriyah MWCNU Margomulyo, memperdalam suasana spiritual yang semakin mendalam pada malam penuh keberkahan itu.

Puncak acara malam itu adalah Mujahadah Kubro yang dipimpin oleh Kiyai Badrun, Ketua MWCNU Margomulyo. Dalam muqodimah (pengantar) mujahadahnya, Kiyai Badrun menyampaikan harapan besar agar semua agenda dakwah NU di Margomulyo senantiasa mendapat ridha dan kesuksesan dari Allah SWT. Beliau juga berdoa agar para pengurus NU di seluruh tingkatan, serta seluruh warga Nahdliyin, selalu dijauhkan dari segala macam fitnah dan diberi keselamatan dalam menghadapi berbagai tantangan.

Dalam suasana yang penuh khidmat, mujahadah ditutup dengan doa sembilan Kiyai, yang dipanjatkan secara berurutan. Doa-doa tersebut mengalir dalam keheningan malam, mengundang keberkahan dan rahmat dari Allah SWT bagi seluruh peserta yang hadir, serta bagi seluruh umat Islam di Margomulyo dan sekitarnya.

Kegiatan Lailatul Ijtima' ini menjadi simbol kebersamaan dan kekuatan spiritual para Nahdliyin dalam merajut solidaritas dan komitmen terhadap perjuangan dakwah, serta memperteguh kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya.

Kegiatan Lailatul Ijtima' MWCNU Margomulyo pada malam itu tidak hanya menjadi momen ibadah, tetapi juga forum penguatan ukhuwah dan silaturahmi antara pengurus NU di berbagai tingkatan. Dengan kehadiran para tokoh agama, perangkat organisasi, dan masyarakat, acara ini menegaskan betapa pentingnya peran spiritual dalam menjaga persatuan serta komitmen dakwah di tengah masyarakat.

Mujahadah Kubro, yang dipimpin oleh Kiyai Badrun, menjadi inti dari malam tersebut, di mana seluruh hadirin larut dalam doa dan zikir yang khusyuk. Pesan yang beliau sampaikan dalam muqodimah menggugah kesadaran para pengurus dan warga NU bahwa tantangan dakwah di era ini memerlukan kekuatan spiritual yang kokoh, serta kebersamaan dalam setiap langkah perjuangan. Harapan agar semua agenda dakwah NU di Margomulyo sukses, dan agar semua pengurus dijaga dari berbagai fitnah, disambut dengan penuh rasa syukur dan kesadaran akan pentingnya peran mereka dalam menjaga nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama'ah.

Penutupan dengan doa sembilan Kiyai menambah kekhidmatan acara. Doa yang dipanjatkan secara bergantian oleh para ulama ini membawa harapan besar untuk kedamaian, keberkahan, dan kemajuan dakwah NU di wilayah Margomulyo. Setiap bait doa dipenuhi dengan harapan agar Allah SWT selalu melindungi umat-Nya dari segala mara bahaya, memberikan kekuatan dalam menjalankan tugas dakwah, dan menganugerahkan keberkahan dalam setiap langkah.

Lailatul Ijtima' ini menjadi bukti nyata bahwa kegiatan-kegiatan spiritual seperti mujahadah tidak hanya memperkuat hubungan vertikal dengan Allah SWT, tetapi juga mempererat hubungan horizontal antar sesama umat, khususnya dalam bingkai organisasi Nahdlatul Ulama. Dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai luhur yang ditanamkan dalam setiap aktivitas, NU di Margomulyo terus berupaya memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat, baik dalam aspek spiritual, sosial, maupun dakwah.

Kegiatan ini diakhiri dengan suasana penuh kehangatan dan persaudaraan, para jamaah meninggalkan aula dengan hati yang tenteram dan semangat baru untuk terus berjuang di jalan Allah. Lailatul Ijtima' menjadi tonggak penting dalam menjaga keberlanjutan dakwah NU di Margomulyo, sekaligus menjadi momen refleksi untuk terus memperkuat peran umat dalam menghadapi dinamika zaman.