Margomulyo - Senin, 21 Oktober 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Margomulyo bersama badan otonom NU se-Kecamatan Margomulyo menggelar kegiatan Mujahadah Bersama. Acara yang berlangsung pada Senin malam, 21 Oktober 2024, dari pukul 20.00 hingga 22.00 WIB, digelar di aula MWCNU Margomulyo dengan penuh khidmat dan dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus NU dan badan otonom dari enam ranting NU, yaitu Margomulyo, Kalangan, Sumberjo, Meduri, Geneng, dan Ngelo.
Kegiatan ini diinisiasi oleh MWCNU Margomulyo, dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh Kiyai Sareh, Ketua Ranting NU Sumberejo. Suara merdu lantunan Al-Qur’an yang disampaikan dengan penuh penghayatan membuka acara dengan suasana sakral dan religius. Dilanjutkan dengan pembacaan sholawat bil-qiyam yang dipimpin oleh Saudara Santoso, jamaah ikut larut dalam suasana penuh cinta kepada Rasulullah.
Acara dilanjutkan dengan khutbah iftitah dan tahlil mujahadah yang disampaikan oleh Kiyai Rosyidi. Dalam khutbahnya, Kiyai Rosyidi mengajak seluruh warga NU di Margomulyo untuk meneladani semangat dan ketulusan para santri serta ulama terdahulu dalam menggerakkan umat untuk membela dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Beliau menekankan bahwa perjuangan para santri dan kiai dilakukan dengan niat ikhlas tanpa pamrih duniawi atau ambisi pribadi. "Mari kita teladani semangat juang santri, yang selalu mengutamakan kepentingan agama dan bangsa di atas segalanya," ucapnya.
Kegiatan Mujahadah Bersama ini mendapat sambutan hangat dari para peserta, yang terdiri dari jajaran MWCNU Margomulyo, badan otonom tingkat PAC, dan seluruh pengurus ranting beserta badan otonomnya. Kehadiran yang begitu antusias menunjukkan semangat kebersamaan dan komitmen warga NU dalam melanjutkan perjuangan santri dan ulama dalam menjaga tegaknya NKRI dan syiar Islam.
Melalui momentum Hari Santri Nasional ini, MWCNU Margomulyo berharap agar spirit perjuangan dan pengabdian para santri terus hidup dan menjadi teladan bagi generasi mendatang dalam membangun masa depan bangsa yang lebih baik dan berakhlak.
Kegiatan Mujahadah Bersama ini juga menjadi ajang mempererat ukhuwah Islamiyyah di antara warga Nahdlatul Ulama dan masyarakat Margomulyo. Kehadiran para tokoh agama, jajaran pengurus NU, serta badan otonom dari tingkat PAC hingga ranting menunjukkan adanya sinergi yang kuat dalam menjaga kebersamaan dan semangat khidmah kepada umat. Acara ini bukan sekadar seremonial, melainkan juga sebagai refleksi bersama atas peran penting santri dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan keislaman di tengah dinamika zaman.
Pesan-pesan yang disampaikan oleh para kiai, terutama mengenai pentingnya meneladani perjuangan para santri dan ulama, sangat relevan di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks. Ketua MWCNU Margomulyo, Kiyai Badrun, juga menekankan bahwa peringatan Hari Santri bukan hanya untuk mengenang sejarah, tetapi juga sebagai momentum untuk meneguhkan kembali peran santri dalam memajukan bangsa, baik melalui pengabdian sosial, pendidikan, maupun dakwah.
Dengan berakhirnya rangkaian kegiatan Mujahadah Bersama ini, diharapkan agar spirit Hari Santri dapat terus terjaga, dan seluruh warga Nahdliyyin di Margomulyo dapat mengimplementasikan nilai-nilai perjuangan santri dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya, warga NU tetap istiqomah dalam menebarkan manfaat bagi umat, menjaga persatuan bangsa, dan mengabdi kepada agama dengan niat yang tulus serta ikhlas.
Acara ini menjadi bukti bahwa semangat perjuangan santri tidak pernah pudar, dan akan terus hidup dalam setiap langkah warga Nahdlatul Ulama dalam mewujudkan cita-cita agama, bangsa, dan negara.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Kiyai Ihsan, Ketua Ranting NU Geneng, yang memohon agar kegiatan tersebut membawa berkah dan kemanfaatan bagi seluruh umat.