History of Naharul Ijtima' Tradition (Studi Geneologi Keilmuan di NU Margomulyo)
III. Metodologi
A. Sumber Data
Penulisan makalah ini didasarkan pada data primer dan
sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan tokoh-tokoh kunci yang
terlibat dalam penyelenggaraan Naharul Ijtima'di MWCNU Margomulyo. Data sekunder diperoleh dari
literatur, dokumentasi kegiatan, dan sumber-sumber terpercaya lainnya.
1.
Data
Primer:
1)
Wawancara
dengan Tokoh-Tokoh Kunci:
Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan
tokoh-tokoh kunci yang memiliki peran signifikan dalam penyelenggaraan Naharul
Ijtima'. Wawancara ini melibatkan ulama, panitia pelaksana, pengurus MWCNU,
PRNU di Margomulyo, dan pihak terkait lainnya untuk mendapatkan wawasan
mendalam tentang persiapan, pelaksanaan, dan dampak kegiatan tersebut.
2)
Observasi
Langsung:
Pengamatan langsung terhadap proses penyelenggaraan
Naharul Ijtima' juga menjadi sumber data primer. Dengan berpartisipasi atau
mengamati kegiatan secara langsung, penulis dapat mendapatkan pemahaman
langsung tentang dinamika acara dan interaksi antara peserta.
2.
Data
Sekunder:
1)
Literatur
dan Referensi:
Data sekunder diperoleh dari literatur dan referensi
terkait yang mencakup tulisan, artikel, dan dokumen resmi terkait Naharul
Ijtima'. Ini mencakup sumber-sumber yang membahas aspek-aspek seperti sejarah,
konsep, dan dampak kegiatan tersebut. Referensi ini membantu mengisi konteks
dan mendukung argumen dengan landasan teoritis.
2)
Dokumentasi
Kegiatan:
Dokumentasi resmi seperti foto, video, dan catatan
kegiatan Naharul Ijtima' menjadi sumber data sekunder yang berharga.
Dokumentasi ini dapat memberikan gambaran visual tentang bagaimana kegiatan ini
diorganisir, partisipasi, serta momen-momen signifikan yang terjadi selama
pelaksanaan.
3)
Sumber-Sumber
Terpercaya Lainnya:
Selain itu, data sekunder juga diperoleh dari
sumber-sumber terpercaya lainnya seperti laporan resmi, publikasi organisasi
terkait, dan berita terkini yang mencakup kegiatan Naharul Ijtima'.
Dengan memanfaatkan kombinasi data primer dan sekunder,
metodologi ini dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang Naharul
Ijtima', mencakup aspek historis, keilmuan, dan dampaknya terhadap komunitas NU
di Margomulyo. Pendekatan ini memungkinkan penulis untuk menyusun analisis yang
kaya dan mendalam berdasarkan informasi yang akurat dan terverifikasi.
B. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan geneologi keilmuan
untuk melacak perkembangan Naharul Ijtima' dari awal hingga saat ini.
Pendekatan ini memungkinkan pemahaman mendalam tentang asal-usul dan evolusi
kegiatan ini. Berikut adalah poin-poin utama terkait pendekatan ini:
1. Genealogi Keilmuan:
Pendekatan geneologi keilmuan mencakup analisis sejarah dan
perkembangan kegiatan Naharul Ijtima' dari sudut pandang keilmuan. Ini mencakup
identifikasi peran utama tokoh-tokoh keilmuan, organisasi-organisasi terkait,
dan perkembangan gagasan keagamaan yang membentuk tradisi ini. Melalui
pendekatan ini, penelitian berusaha melacak akar pemikiran, pandangan, dan
nilai-nilai keilmuan yang melandasi penyelenggaraan Naharul Ijtima'. Hal ini
membantu dalam memahami bagaimana tradisi ini berkembang dari konsep awal
hingga menjadi kegiatan rutin bulanan yang mempererat komunitas NU di
Margomulyo.
2. Analisis Asal-usul dan Evolusi:
Dengan fokus pada asal-usul dan evolusi, penelitian memerinci perubahan
signifikan dalam konsep, tujuan, dan struktur Naharul Ijtima'. Hal ini termasuk
pemahaman tentang bagaimana kegiatan ini berkembang sebagai respons terhadap
perubahan lingkungan, kebutuhan komunitas, serta berbagai faktor internal dan
eksternal.
Analisis evolusi Naharul Ijtima' juga mencakup pergeseran dalam partisipasi
komunitas, peran tokoh-tokoh kunci, dan peningkatan keilmuan yang dapat
teridentifikasi dalam sejarah kegiatan ini.
3. Pemahaman Mendalam:
Pendekatan geneologi keilmuan memberikan pemahaman mendalam tentang
kontribusi dan pengaruh para tokoh keilmuan terhadap Naharul Ijtima'. Ini
melibatkan pelacakan pemikiran keagamaan, pandangan tentang silaturahmi, dan
nilai-nilai keilmuan yang dipegang oleh para ulama dan santri yang terlibat
dalam kegiatan ini.
Dengan pemahaman mendalam ini, penelitian dapat membuka wawasan tentang
bagaimana Naharul Ijtima' tidak hanya menjadi kegiatan formal, tetapi juga
menjadi pusat pertukaran gagasan dan peningkatan keilmuan di kalangan komunitas
NU Margomulyo.
Melalui pendekatan geneologi keilmuan, penelitian ini
bertujuan untuk mengeksplorasi akar sejarah Naharul Ijtima' dan merinci
perjalanan evolusinya. Dengan fokus pada dimensi keilmuan, penelitian ini dapat
memberikan gambaran yang lebih kaya dan mendalam tentang kontribusi kegiatan
ini terhadap pembangunan intelektual dan spiritual komunitas NU di Margomulyo.
IV. Sejarah Naharul Ijtima' di
NU Margomulyo
V. Geneologi Keilmuan Naharul
Ijtima' di NU Margomulyo
VI. Dampak Sosial dan Keilmuan
Naharul Ijtima'
VII. Tantangan dan Prospek
Masa Depan
*Penulis adalah Kader dan
Aktifis NU yang saat ini di Amanahi Menjadi Ketua MWCNU & MUI Margomulyo